Sebagai seorang mahasiswa yang
bisa di katakan mahasiswa tingkat akhir, tidak jarang aku berfikir akan menjadi
apa aku nanti setelah lulus. Menjadi seorang mahasiswa yang menghabiskan hampir
4tahun di bumi Ustmani, seolah bukan menjadi sebuah modal yang layak mendapat
lampu hijau untuk pergi kemanapun aku mau. Apa iya kalau lulusan luar negeri
dijamin lebih sukses daripada yang lulusan dalam negeri? Enggak kan. Bahkan aku
sering berfikir, apa sih nilai plus yang aku dapatkan dibanding teman-teman
lainnya yang tak seberuntung aku yang menghabiskan masa kuliahnya di bumi
pertiwi sana. Hal apa yang bisa aku banggakan dengan mereka? Pertanyaan itu
seakan menjadi headline news yang selalu menghantui meminta untuk dijawab.
Well, jujur aku sendiri ya bisa
dibilang merupakan mahasiswa yang jauh dari kategori brilliant. Cumulative-GPA
diatas 3 saja masih merupakan harapan. Organisasi-organisasi kemahasiswaan di
kampus pun tidak pernah terbersitkan untuk masuk. Kalau di Indonesia kan ada
itu yang ikut BEM, pertukaran pelajar, ngurusi lomba-lomba tingkat SMA, dan
banyak lagi kegiatan-kegiatan lainnya. Lha aku? Pokoknya ya kalau di Indonesia
bisa saja aku mendapat titel mahasiswa Kupu-kupu; alias kuliah pulang kuliah
pulang. Aku sama sekali ngga merasa wah dan wow meskipun berkesempatan kuliah
di luar negeri. Malah aku menganggap aku tidak ada apa-apanya dengan mereka.
Oleh karena itu, di
akhir-akhir perkuliahan aku ini, aku mencoba untuk lebih produktif. Dan aku
mencoba untuk kembali menggeluti kegiatan yang dulu pernah menjadi salah satu
hobi, yaitu menulis. Menulis bebas, sebebas-bebasnya untuk mengekspresikan
imajinasi, perasaan, dan pikiran. Hitung-hitung mengurangi segala bentuk beban
dan meng”convert”nya dalam bentuk tulisan. Aku pernah membaca di sebuah situs
yang di bagikan oleh beberapa temanku tentang bagaimana menjadi seorang menjadi
jago menulis? Di situ kalau tidak salah membaca ya pokoknya step pertama
dan utama itu ya mulai menulislah. Menulis apa? Apa aja yang ada di
benakmu. Pokoknya mulai aja dulu, masalah isinya bagus apa tidak ya itu urusan
nanti. Jangan menunggu untuk bisa menulis bagus baru di post. Kalau menunggu
kayak gitu ya sampai aki-aki nggak maju-maju.
Jadi berdasar artikel
itu tadi, aku setidaknya mencoba untuk kembali sedikit mengalokasikan waktuku
ke hal-hal yang bermanfaat yang dalam konteks di sini, belajar untuk menulis
kembali. Bukan untuk menjadi seorang penulis yang handal, tapi cuma ingin
menghibahkan waktu untuk lebih produktif. Ya semoga dengan menulis ini, sedikit
banyak aku bisa mengamalkan ilmu-ilmu yang aku peroleh. Sekedar berbagi, dan
semoga bermanfaat dan bisa dijadikan nilai positif yang aku singgung awal tadi.
Berkaryalah, maka karya itulah yang akan mencari jalannya sendiri..!
No comments:
Post a Comment