Pagi tadi entah kenapa setelah
subuh aku tak bisa tidur lagi. Kuberanjak dari tempat tidur dan menuju ke dapur
untuk membuat segelas kopi panas. Nescafe Original 3 in 1. Musim
dingin kali ini memang seperti masih enggan meninggalkan bumi Ankara. Sudah
bulan keempat saja masih sedingin ini. Bahkan beberapa waktu lalu sempat masih
hujan salju. Jadi bisa dipastikan bahwa pagi itu memang bernuansa agak lebih
dingin dibandingkan pagi-pagi yang seharusnya. Apalagi tadi malam hujan sempat
menyapa bumi Ankara. Sambil membawa segelas kopi, kulangkahkan kaki ini menuju
balkoni rumah. Sekali-kali menghirup udara minggu pagi yang segar. Masih
terlihat memang bekas genangan-genangan air bekas hujan tadi malam. Hmmh,
deras juga hujannya, pikirku.
Sambil menikmati kopi panasku,
kuarahkan pandangan ke taman sebelah rumah. Dengan posisiku yang memang berada
di lantai ketiga, begitu mudah bagiku untuk menikmati kompleks sekitarku. Saat
itu sudah terlihat satu dua orang yang sedang menikmati udara pagi dengan
sekedar jogging mengitari taman. Sepagi itu memang tidak banyak makhluk-makhluk
bernama manusia keluar dari rumahnya. Hanya beberapa. Tiba-tiba pandanganku
terpaut pada sepasang “kekasih” yang sedang duduk di kursi kayu tua di taman
itu. Begitu mesra kulihat mereka. Sambil bercengkerama, bergurau, begitu
bahagia rasanya. Ah, masih pagi buta begini tapi sudah diberi hidangan nikmat
seperti ini, batinku. Pasangan “kekasih” itu kulihat begitu menikmati
waktu-waktu bersamanya di usia mereka yang sudah senja itu. Memang terlihat
beda. Diumur mereka yang sudah tidak muda namun mereka masih begitu menikmati
yang namanya kebersamaan untuk saling berbagi kebahagiaan. Diumur mereka yang
tidak muda lagi itu, mereka masih dengan setia menghabiskan waktu bersama, hanya
untuk sekedar duduk di taman menikmati udara pagi yang cerah. Meski udara masih
bisa dikategorikan cukup dingin, tapi kulihat melalui senyum dan tawa mereka
itu, sekan suasana menjadi lebih hangat dan begitu nyamannya.
Ya, mereka memang tidak muda lagi,
bisa kuperkirakan keduanya berumur 50an tahun. Namun mereka seolah tak
mempedulikan usia. Kulihat mereka seperti dua kekasih yang baru menikah
beberapa hari yang lalu. Ah begitu bahagianya, terlihat begitu lepasnya tawa
mereka. Inikah yang namanya hakekat dari sebuah “kekasih”, tanyaku. Terpaku
cukup lama kupandangi mereka. Ingin sekali ke menghampiri mereka untuk ikut
bercengkerama, dan mungkin sekedar bertanya akan resep rahasia mereka agar awet
muda begitu. Hehe
Tak ku sadari sudah dingin
ternyata kopiku tadi. Sebegitu asiknya memandang kemesraan “kekasih” tadi. Aku
pun akhirnya kembali ke dalam rumah, dan sempat ku bergumam pada diriku
sendiri, Ah apakah nanti masa tuaku seperti itu ya? Menikmati masa tua dengan
kekasih tercinta. Bercengkerama bersama serta bercanda menikmati segarnya udara
minggu pagi seperti mereka. Ah, pagi-pagi sudah mendayu ku dibuatnya. Minggu
yang tak biasa :D .
No comments:
Post a Comment