Friday, July 17, 2015

Sholat Kok Dikorting?



         Terkadang orang itu aneh. Nonton film satu sampe dua jam aja masih kurang, nonton pertandingan bola 2x45 menit aja minta nambah, nonton drama korea berjam-jam aja semangat banget, tapi kok sholat terlebih saat berjamaah dilebihin jadi lima menit aja udah gusar minta ampun, udah bergumam sendiri; “ini kapan sih selesainya”, pokoknya gatal banget kakinya mau kabur aja. Pengen buru-buru keluar, ngelanjutin apa tadi yang dilewatkan. Padahal ya setelah itu ya mereka cuma nongkrong ngga jelas, nonton anime, maen DOTA, ngrumpi, nggosipin artis terbaru, dan kegiatan kegiatan lainnya yang kurang bermanfaat. Kenapa coba? Sholat kan padahal salah satu ibadah dimana kita bisa berinteraksi langsung dengan sang Maha Khaliq. Bisa bercakap, bisa curhat, bisa berkeluh kesah, kok ya malahan dijadiin sampingan. Bisa dilihat di lapangan sebenarnya bahwa rata-rata orang sholat itu kurang dari lima menit. Takbiratul ihram, sampe salam, trus kelar. Pokoknya yang penting udah sholat aja mikirnya, trus ngacir aja keluar, tanpa zikir dulu, nyebut asma Allah, dan terlebih tanpa mengindahkan makna dari sholat itu sendiri. Allah telah berfirman dalam kitabNya :
          Maka celakalah orang yang sholat, (yaitu) orang-orang yang lalai terhadap sholatnya. (Q.S Al-Ma’un 4-5).



          Dan dalam alqur’an, redaksi mengatakan bahwa yang dimaksudkan dengan orang-orang yang lalai yaitu orang yang tidak menghargai dan melalaikan pelaksanaan serta waktu-waktu sholat tersebut. Jadi apakah orang-orang yang pada sholat di akhir waktu, dan sholat yang bungkuk sujud kayak senam aerobik gitu termasuk alam kategori orang-orang yang celaka tadi? Wallahu ‘alam.
Nah, mari intropeksi diri kita sendiri dulu, masak iya kita mau termasuk dari golongan yang celaka tadi? Aku sendiri ya melihat ibadahku, sholatku. Aku masih banyak salah, niat belum tertata, sholat ya sering di akhir waktu, dan itu pun cuma sebagai sarat kewajiban aja, bukan dari hati, dan masih banyak kekurangan-kekurangan yang lainnya. Tapi setidaknya mari kita jadikan tulisan ini sebagai bahan instropeksi untuk kita bersama. Kitalah yang paling tahu akan diri kita sendiri. Jadi jangan terlalu mengharapkan orang lain untuk mengingatkan selalu. Memang benar kita sebagai kaum muslim berkewajiban untuk mengingatkan sesama saudara satu iman. Tapi kalau dari diri kita sendiri ngga ada keyakinan serta kemauan untuk merubah diri kita ya nonsense. Jadi ya aku di sini cuma mau mengingatkan, mengajak sesama, untuk istilahnya memperbaiki ibadah kita, terlebih sholat kita. Allah juga udah berfirman kan, pada waktu nanti di hisab, amal pertama yang dihisab yaitu sholat kita. Jika amalan sholat kita itu bagus ya baguslah pula amalan-amalan kita yang lainnya, dan surga yang Ia janjikan udah menunggu kita disana. Tapi kalau sholat kita masih belum sempurna, gerakan ya kayak senam aerobik tanpa dilakukan secara tuma’ninah, dan apalagi yang masih bolong. Lalu bagaimana dengan amalan-amalan yang lainnya kalau sholatnya aja kayak gitu. Terkadang ada yang tanya,
“Itu ada yang udah sholat rajin, lima waktu bahkan titelnya haji, kenapa kok masih aja maling, nyuri, dan kegiatan-kegiatan maksiat lainnya? Berarti sholat ngga menjamin perilaku sesorang itu baik juga dong?”
Lhoo, kalau dia kayak gitu berarti sholatnya yang masih ngga bener. Walau keliatannya rajin sekali, tapi apa bener sholatnya dilakukan lillahi ta’ala. Nggak mungkin lah firman Allah salah, kan Dia juga pernah berfirman bahwasanya sholat itu menghindarkan dari perbuatan keji dan munkar. Lha kalo dia masih sempet nyuri, nyopet, membunuh, dan maksiat-maksiat yang lainnya, berarti sholatnyalah yang ngga bener.
          Jadi intinya adalah, Allah telah memberikan 24 jam sehari untuk kita. Kok ya menyisihkan satu sampe dua jam saja untuk beribadah, untuk memenuhi panggilanNya aja susahnya minta ampun. Allah masih kurang pengasih bagaimana lagi coba? Toh sebenarnya bukan Dia yang membutuhkan kita, tapi kitalah yang membutuhkanNya, membutuhkan pertolonganNya, kasih sayangNya, rahmatNya.

Udah sholat di akhir waktu, sholat juga ngga ada lima menit. Ibarat belanja di Mall aja nyari diskon alias kortingan. Sholat kok di korting? Apa ngga malu?

No comments:

Post a Comment

Most Popular