Membenci
seseorang atau kelompok lain yang tidak seiya ato seirama dengan kita itu
memang asyik. Asyik banget malahan. Kita bisa dengan leluasa mencari-cari
kesalahan mereka. Mengais-ngais informasi tentang kejelekan mereka. Bodo amat entah
info itu bener apa enggak. Hoax atau enggak. Fitnah atau enggak. Yang penting
kalau info itu menjelaskan tentang kejelekannya ya ambil aja. Nggak usah lah pake
istilah tabayyun atau ngefilter info tadi. Bikin capek. Jadi nggak asyik lagi
entar. Benci ya benci, eh, maksudnya asyik ya asyik. Kan hidup cuma sekali, (katanya)
buat asyik aja bro. Setuju kan?
Mungkin
ada suatu waktu di mana kita mendapati seseorang atau kelompok itu berjasa
terhadap kita, atau mungkin secara tidak langsung membantu mengatasi kesulitan
kita. Trus gimana dong? Kan kita udah benci sama dia, nanti kalau nggak benci
lagi jadi nggak asyik dong. Emmm, santai aja. Ya tetep lanjut benci aja. Masa’
ya harus merasa utang budi sama mereka? Nggak asyik ah. Jadi ya itu tadi,
membencinya lanjut aja sih menurutku. Kalau misalkan mereka yang meskipun
dibenci malah balik ngebaikin kita, ya terima aja kebaikannya tapi lanjut aja
bencinya. Alias ya selama kita diuntungkan ya ambil aja untungnya, selepas itu
ya lanjut benci lagi. Asyik kan? Asyik banget.
Trus
ada satu aji pamungkas terakhir. Kan asyik ya membenci orang, tapi lebih asyik
lagi ngajak temen/ sohib/ sobat/ kawan/ atau orang terdekat lainnya untuk ikut
benci si Doi. Kan asyik tuh. Bencinya jamaah, asyiknya juga nambah. Trus gimana
caranya? Ya sebar aja kabar-kabar tentang keburukan orang tadi kepada
teman-teman. Kalau punya facebook ya bisa dengan cara share berita-berita hoax
atau kasih aja kabar-kabar burung tentang keburukan Doi. Trus kalau lagi
nongkrong ato hang out ato pas ngrumpi, jangan sampai kelewatan tuh buat
ngomongin si Doi, ngomongin keburukannya pastinya . Intinya kalau bisa ya sebar
fitnah aja kalau perlu. Ga apa-apa lah. Fitnah dikit, yang penting kan asyik
bro. Jangan sampai lupa dah pokoknya. Jadi
ya bisa dijamin, kelompok pembenci seperti kalian akan bertambah dengan pesat.
Dan pada akhirnya ukuran asyiknya ya nambah mencuat. Level pembenci tingkat
olimpiad.
Gimana?
Tertarik? Mudah kan? Eits, tapi tunggu dulu. Ada satu hal yang kelupaan. Jika
itu semua tadi kalian lakukan, bukan berarti nggak ada orang lain/ kelompok
lain yang nggak bakal ikut benci kalian lho ya. Bisa aja mereka juga merekrut
orang-orang untuk membenci kalian. Bahkan juga bisa terorganisir secara lebih
sip, lebih mulus, dan lebih sistematis. Kalian nanti bakal di sabotase, di monopoli, di apa-apain dah. Intinya mereka
juga menginginkan kalian jatuh terinjak dan terjun ke titik serendah-rendahnya,
lhawong saking bencinya. Ya jangan trus marah nggak terima lho bro. Maklum lah.
Mereka kan juga pengen asyik bro. Jadi ya terhadap sesama pencari keasyikan
dalam membenci jangan mendahului. Kalau mau ya buat aja cara membenci yang jauh
lebih mutakhir dan sistematis dari golongan mereka.
Jadi
pada akhirnya, bisa ditebak kan, dunia
ini akan penuh dengan kebencian. Nggak akan ada lagi sifat saling menghormati,
saling memberikan saran yang membangun. Kedamaian, ketenangan hati, bakalan
sulit banget bahkan nggak mungkin lagi ditemukan hal-hal gituan. Ya iyalah. Dimana-mana
isinya penuh berita berisi caci maki, kritikan dari sang pembenci yang isinya
cuma mencemooh, fitnah dan hal-hal penunjang kebencian yang lain. Kehidupan
sosial menjadi carut marut, pengen kebenaran di pihak masing-masing aja.
Pokoknya gelap gulita lah bakalan. Tinggal itung beberapa menit kedepan aja
menjelang azab kutukan Illahi di penghujung akhir jaman. Tapi nggak apa-apa
lah. Kenapa? Ya itu tadi. Kan yang penting asyik...!
No comments:
Post a Comment